Pelita di
Tengah Gulita

Rangkaian Tulisan Masa Raya Natal

Pengantar

Kita hidup di dunia yang kerap diliputi bayang-bayang gelap: keadilan kehilangan daya, kebenaran sulit digapai, dan kasih tergeser oleh kekuasaan. Kegelapan itu bukan hanya suasana; ia menjelma menjadi sistem, keputusan, kepentingan, dan ketakutan, hingga menyusup ke ruang publik, meresap dalam hati umat, bahkan menggoyahkan keyakinan mereka yang selama ini setia menantikan Allah.

Namun di dalam kegelapan itu, di tengah kekacauan moral dan spiritual, Firman Tuhan menegaskan, “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.”(Yohanes 1:5). Terang bukan sekadar pelipur lara. Ia adalah kehadiran Kristus sendiri, yang datang bukan ketika dunia telah siap, tetapi justru saat dunia paling gelap. Terang itu menyala di palungan yang hina, di langkah Yusuf yang ragu, di seruan Yohanes di padang, dalam perjalanan para majus yang tak tahu arah, dan dalam hati setiap manusia yang berharap.

Melalui tema Pelita di Tengah Gulita, kita diajak melihat dan menghidupi terang itu. Bukan sekadar sebagai penonton, tetapi sebagai saksi Kristus yang percaya: terang masih menyala, dan akan terus menyala, sampai ia memenuhi segala sesuatu.

Berlangganan Rangkaian Tulisan Masa Raya Natal 2025

Mari ambil bagian dalam Christmas Journey, baik secara pribadi maupun bersama komunitas. Biarlah rangkaian renungan ini menjadi kesempatan bukan hanya untuk mengenang kelahiran Kristus pada masa lampau, tetapi juga untuk menghidupi terang-Nya pada zaman ini.

Berlangganan Rangkaian Tulisan Masa Raya Natal 2025

Mari ambil bagian dalam Christmas Journey, baik secara pribadi maupun bersama komunitas. Biarlah rangkaian renungan ini menjadi kesempatan bukan hanya untuk mengenang kelahiran Kristus pada masa lampau, tetapi juga untuk menghidupi terang-Nya pada zaman ini.

Advent

Bertobatlah!

Keraguan?

Taat Terhadap Kehendak-Nya

Scroll to Top